Senin, 30 Juni 2008

Pemberkatan Rumah Biara San Damiano SFIC Sangalla’



Biara San Damiano diresmikan dan diberkati, tepatnya 5 Mei 2008 pukul 16.00 acara peresmian dimulai dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Pastor Kevikepan Tana Toraja bersama dengan P. Frans Nipa, Sekretaris Keuskupan Agung Makassar dan P. John Manta’, Pr. Pastor Paroki Kristus Imam Agung Sangalla. Perayaan Ekaristi dimeriahkan oleh Koor dari asrama Suster SFIC komunitas Fioreti Rantepao, bersama Frater-Frater HHK dari Bolu.

Usai perayaan puncak perayaan Ekaristi Pastor Vikep, Pastor Sekretaris, Pastor Paroki bersama para Misdinar diikuti umat semuanya beranjak dari gereja menuju ke rumah biara SFIC untuk pemberkatan. Prosesi pemberkatan meriah ditandai dengan pengguntingan pita, penyerahan kunci oleh Sr. Yuliana sebagai pemimpin rumah biara kepada P. Frans Nipa sebagai utusan dari Keuskupan, untuk membuka pintu sebagai pertanda rumah biara boleh dimasuki dan didiami oleh penghuninya (para Suster). Saat pemberkatan Umat sungguh antusias sekali menyaksikan serta mengikuti acara demi acara pemberkatan. Walau hujan mengguyur dengan derasnya, tetapi tidak mengurangi semangat umat yang ingin menyaksikan dari dekat pemberkatan itu. Selesai pemberkatan semua umat, pastor, suster diundang menuju aula paroki untuk mengikuti acara resepsi. Acara demi acara sangat meriah sekali. Kami sebagai anggota SFIC cukup puas dan senang sekali. Karena selama ini terus terang kami masih menumpang di rumah yang disediakan oleh Paroki.

Kami merasa penuh dengan kegembiraan dan syukur. Karena apa yang kami inginkan ±7 tahun yang lalu saat menginjakkan kaki di Tana Toraja untuk mengabdikan diri, kini telah mewujud. Dan salah satu bentuk pengabdian kami, yang mana tadinya kami hidup dan bergerak di dalam rumah yang yang disediakan paroki bagi kami, sekarang sudah boleh tinggal di rumah biara sendiri yang diberi nama rumah biara San Damiano.

Mudah-mudahan di dalam rumah San Damiano kami dapat tumbuh dan berkembeng sesuai dengan cita-cita pendiri kongregasi kami. Kami Suster-suster SFIC dipanggil untuk mengabdikan diri di tempat dan negara yang berlainan kebudayaan setempat, dan menemukan nilai-nilainya. Dengan demikian SFIC mampu berkomunikasi secara efektif dan menghayati suatu cara hidup yang memberi kesaksian Injili dan rasa solidaritas dengan umat manusia.

SFIC akan mendekatkan Allah dalam diri sesama manusia yang miskin, kecil dan tak berdaya. Melalui pelayanan seperti disebutkan di atas, SFIC mampu meluaskan kerajaan Allah, kerajaan perdamaian dan keadilan.

Dengan hati yang gembira dan tenang mereka hendaknya membagikan semuanya, karena yakin bahwa Tuhan memelihara mereka. Apa yang diperlukan oleh mereka akan diterima oleh mereka sebagai rahmat.
Dengan menerima keadaan manusiawi dan segala keterbatasannya, kami ingin membawa Yesus Kristus dalam hati dan tubuh serta menampakkan Dia dalam cara hidup SFIC.

Pada kesempatan ini pula kami tidak lupa berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap umat di Tana Toraja khususnya umat Sangalla’. Mereka dengan antusias telah menerima kehadiran kami di antara mereka.*** Penulis: Sr. Yuliana SFIC

Tidak ada komentar: