Rabu, 18 Maret 2009

Sayap CU Mengepak di Bumi Mekongga

Bumi Mekongga demikian orang menyebut Kabupaten Kolaka. Wilayah ini terletak tepat pada perbatasan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. Letaknya persis di bagian “selangkangan” kaki Sulawesi Tenggara dan Selatan. Daerah yang selama ini dikenal sebagai penghasil kakao dan memiliki kekayaan alam yaitu nikel. PT Antam sudah agak lama mengeruk kekayaan alam bumi Mekongga ini.

Dalam harian berita Kendari Pos, 30 September 2008 malah diberitakan bahwa di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, tepatnya di lokasi obyek wisata permandian air panas, 15 km dari Kota Kolaka diketemukan emas. Sebelumnya memang sudah lama tersiar kabar tentang ditemukannya emas di Sahi Ite, Kab. Bombana. Di lokasi tersebut kini ratusan atau malah ribuan orang mengadu nasib. Alam bumi Mekongga memang menjanjikan sejuta harapan bagi masyarakatnya untuk hidup damai dan sejahtera. Tinggal keuletan dan kesabaran dalam menggali potensi alam. Sepertinya Tuhan telah memberikan segalanya bagi manusia. Tetapi di pihak lain ada bahaya masyarakat terbuai dan lupa diri dalam menata hidup jauh ke depan.

Tanggal 20 Agustus 2008, patut dicatat dalam perjalanan sejarah Bumi Mekongga. Hari ini Credit Union terbang dan hinggap di bumi Mekongga. “Kasih Mekongga”, demikian nama yang dipilih oleh anggota awal yang berjumlah 106 orang, dengan total asset 600 juta rupiah. “Kasih Mekongga” berupa Kantor Managemen dari TP Kasih Mulia, Unaaha, CU Mekar Kasih, Makassar.

Mekongga artinya burung raksasa yang menyelamatkan tiga suku di Sulawesi Selatan yaitu Suku Makassar, Bugis dan Toraja. Burung ini pula (Mekongga) yang digunakan Lakidende dalam perjalanannya menuju Pulau Padamaran untuk bertapa. Pemilihan nama ini sarat dengan makna yang bagi masyarakat Kolaka sudah lama hidup di tengah-tengah mereka. Ibaratnya, CU Mekar Kasih adalah burung “mekongga” yang terbang dari Sulawesi Selatan dan kini hinggap di bumi Anoa, Sulawesi Tenggara.
“Kasih Mekongga”, nama Kantor Managemen CU Kolaka, semoga tidak hanya sekedar nama tetapi sungguh menjadi sarana penyelamat bagi penghuni bumi Mekongga. Dengan demikian seluruh pengurus dan anggota CU bersama-sama mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahtera secara ekonomi di bumi Mekongga.

Rintisan pendirian Credit Union di Kolaka melewati tahapan-tahapan yang pada awalnya agak meragukan. Kunjungan kami pertama di Dawi-Dawi bersama Rm. Fredy untuk sosialisasi hanya dihadiri belasan orang. Dengan kondisi yang seperti itu, kami berpikir terbentuknya Credit Union di bumi Mekongga hanya angan-angan belaka. Selanjutnya kunjungan kami kedua di Pomalaa (lokasi PT Antam) dan ketiga di Dawi-Dawi (untuk yang kedua kalinya), jumlah umat yang hadir sudah semakin banyak. Namun keraguan kami belum hilang. Tetapi di sisi lain Pastor Paroki, P. Piet Majina Pr, didukung anggota Depas, tetap bersemangat dan tekad yang kokoh untuk menghadirkan Credit Union di bumi Mekongga. “Selamat datang CU di daerah penghasil kakao dan nikel”, demikian kira-kira harapan P. Piet bersama anggota Depas waktu itu.

Sebelum kami kembali ke Unaaha dan Rm. Fredy ke Makassar setelah sosialisasi CU yang ketiga, kami berpesan pada mereka “kalau tidak mencapai anggota 101, Credit Union di Kolaka bakalan tidak terbentuk”.

Berselang tiga bulan kemudian, berkat doa dan tekad membaja Pastor Paroki bersama umatnya, tanggal 20 Agustus 2008 lahirlah CU di bumi Mekongga. Dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Vikep Sultra, P. Matheus Bakolu Pr, diresmikanlah Kantor Managemen (KM) “Kasih Mekongga”. Turut hadir, Ketua KomisY(PSE KAMS, Rm. Fredy Rante Taruk Pr sebagai Fasilitator; Yan Marcel, Wakil Ketua II CU Mekar Kasih, Makassar. Pada saat yang sama turut dilantik Pengurus Kantor Managemen, di mana sebagai penanggungjawabnya adalah Bartholomeus Katatong dan Nico Bara’ Sombolayuk sebagai Koordinator Tim Inti serta Martinus Wahyudi Eko Prasetyo sebagai staf.

Kantor Manajemen “Kasih Mekongga”
d/a. Solo Service
Poros Kolaka – Pomalaa
Telp. 0405-310246

“Tanam Kasih Tuai Sejahtera”.*** Penulis: P. Linus Oge, Pr

1 komentar:

wasewengke mengatakan...

selamat romo, saya telat membuka blog keuskupan Makassar. Terus kenapa tidak muat pembukaan CU di kendari. Kami tuggu romo terima kasih. Tuhan Memberkati