Senin, 26 September 2011

Pertemuan Kesekretariatan Provinsi Gerejawi Makassar, Ambon, Manado

Pada Minggu-Rabu, 24-27 Juli 2011 bertempat di Panti Samadi Susteran JMJ Malino diadakan pertemuan para staf Sekretariat Keuskupan Agung Makassar, Amboina dan Manado (MAM). Pertemuan ini dihadiri juga oleh Vikjen P. Ernesto Amigleo CICM dan para Sekretaris masing-masing Keuskupan (P. Frans Nipa dari KAMS, P. Christian Santie MSC dari Keuskupan Manado, dan P. Agustinus Ulahayanan dari Keuskupan Ambon), dimaksudkan sebagai sarana evaluasi dan kesempatan untuk sharing hasil pertemuan awal yang pernah diadakan di Keuskupan Amboina pada tahun 2010. Selain itu, untuk menelurkan gagasan-gagasan baru yang dapat dijadikan program Tim Kesekretariatan Propinsi Gerejawi MAM, serta dapat semakin memperkuat motivasi dan manajemen kerja kesekretariatan dan mendalami seluk-beluk pendataan umat.

Senin (25/7), Bpk. Artian Dasa Wijaya membawakan sesi Motivasi dan Manajemen Kerja untuk membangkitkan semangat para staf Sekretariat Keuskupan, juga diedarkan kuesioner untuk mengukur tingkat motivasi peserta (psikotest).
Selasa (26/7), Bpk. Simon Ro'son dari Dinas Kependudukan Kotamadya Makassar membawakan sesi Ilmu Data, dan membagikan pengalaman dalam pendataan kependudukan di kota Makassar.
Di akhir kegiatan ini menghasilkan tiga rekomendasi:
1. Optimalisasi sinergisitas Unit Sekretariat dengan semua unit di kantor keuskupan, khususnya unit ekonomat.
2. Penyeragaman Format Surat Baptis:
a. Dibuat dalam tiga bahasa (Indonesia-Inggris-Latin).
b. Format dikonsep oleh Keuskupan Agung Makassar kemudian dikirim ke Keuskupan Manado dan Keuskupan Amboina untuk disepakati.
3. Tahun 2012 difokuskan sebagai Tahun Statistik Umat Katolik Provinsi Gerejawi MAM:
a. Perlu sosialisasi urgensi Pendataan Umat, keterlibatan proaktif (optimalisasi peran) pihak-pihak terkait pendataan: vikep-pastor paroki-depas-pengurus rukun/wilayah rohani-stasi-keluarga.
b. Mengadakan Lokakarya Statistik/Teknis Pendataan Umat (inisiasi dilaksanakan di Keuskupan Manado).
c. Tim Teknis mempersiapkan format pendataan umat dengan sistem terotomasi.
d. Penyampaian kepada pihak Atma Jaya melalui KWI agar juga mengirimkan software statistik, selain blangko dalam bentuk lembaran.
e. Perlu personalia khusus di tingkat kevikepan/wilayah yang menangani pendataan umat. *** Penulis: Toni Sidjaya


Tidak ada komentar: