Sabtu, 12 Oktober 2013

Paroki Rantetiku: Paroki Baru Semangat Baru


Profil Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku
 Sejak awal Bulan Desember 2009, Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku resmi dimekarkan dari paroki induk Mangkutana. Sejak saat itu paroki ini resmi menyandang gelar sebagai paroki persiapan yang mengambil nama Mari Ratu Rosari sebagai pelindung paroki. Maka sejak saat itu, paroki ini biasa disapa Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku.

Untuk melayani reksa pastoral di paroki persiapan ini, maka ditugaskanlah Pastor Ruvinus Rampun, Pr. yang waktu itu berstatus sebagai pastor bantu di Paroki Mangkutana, untuk menjadi pastor paroki persiapan. Wilayah pemekaran Paroki Persiapan Maria Ratu Rosari Rantetiku ini meliputi 13 Gereja stasi dan 1 gereja pusat, yang tersebar di 6 kecamatan, meliputi Gereja Stasi: St. Paulus Lambarese, St. Yohanes Lumbewe, St. Markus Maramba, St. Yakobus Buyuntana, St. Paulus Purwosari, St. Yosef Pattengko, Sta. Maria Ujung Batu, St. Yokobus Unit IV, St. Mikael Tampinna, Sta. Maria Podomoro, St. Yohanes Tarabbi,  St. Paulus Tawakua, St. Victor Wana-Wana dan Sta. Maria Rantetiku sebagai gereja pusat. Jumlah umat yang tersebar mulai dari Burau sampai Malili kurang lebih 3.000 jiwa, yang pada umumnya adalah sebagai petani.

Kita bersyukur dan bangga atas lokasi tanah Paroki yang cukup luas, yaitu 23.417 m2. Di atas tanah ini telah dibangun TK dan Pastoran, dan  akan menyusul Gereja Pusat. Taman Kanak-Kanak satu unit dengan luas 160 m2, Pastoran 337 m2, dan Gereja Pusat 816 m2. Izin mendirikan ketiga bangunan ini sudah ada, dikeluarkan tanggal 13 Desember 2010, dengan No. IMB: 641/151/IMB/PU-PR/XII/2010.

Paroki Baru Semangat Baru
Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku resmi menjadi paroki definitif pada tanggal 13 Januari 2013, lewat Surat Keputusan Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar No: 071/C-1.6/4/2013. Namun baru diresmikan pada 03 Juli 2013 pada acara Pemberkatan dan Peresmian Paroki. Acara ini ditandai dengan Perayaan Ekaristi, yang dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Keuskupan Agung Makassar, Mgr. John Liku-Ada’, bersama sejumlah pastor, baik yang ada di Kevikepan Luwu Raya maupun yang datang dari Kevikepan Makassar, Toraja dan Sulbar.

Perayaan misa syukur diadakan di halaman pastoran, karena banyaknya umat yang hadir maka tidaklah memungkinkan untuk diadakan di dalam gereja. Iringan Koor Paroki Rantetiku yang merdu di bawah arahan Fr. Ferdinand Lagoly, membawa suasana yang amat agung sepanjang perayaan ekaristi. Ditambah ornamen dekorasi perpaduan Toraja dan Jawa semakin menambah suasana meriah perayaan. Hampir pkl. 12.00 wita perayaan syukur selesai.

Pukul 12.00 lewat sedikit rombongan pemerintah yang terdiri dari Camat Tomoni Timur, Camat Wotu, Kapolres Wotu, Koramil Wotu, datang dan berbaur bersama umat serta segenap tamu undangan. Acara ini dimulai dimulai dengan sambutan-sambutan. Pada sambutan Pastor Paroki Rantetiku, Pastor Ruvinus Rampun Pr. mengajak umat Katolik untuk bersyukur atas pemberkatan pastoran dan peresmian paroki.

“Kita bersyukur atas pemberkatan pastoran yang megah ini dan diresmikannya paroki kita. Tiga tahun mempersiapkan paroki ini, bukanlah waktu yang singkat. Seluruh umat telah mengambil bagian, bergandengan tangan bersama dalam pembangunan pastoran ini. Kita bisa karena kita bersama. Semoga dengan pemberkatan pastoran dan peresmian paroki ini, umat semakin bersemangat untuk melanjutkan gereja pusat. Paroki baru semangat baru.” Demikian pastor paroki menutup sambutannya. Bapa Uskup dalam sambutannya berterima kasih kepada pemerintah yang selama ini telah memberikan perhatian yang besar dalam pembangunan, khususnya dalam penerbitan IMB untuk ketiga bangunan.

Dan akhirnya sebagai penutup perayaan sebelum masuk dalam acara resepsi bersama, Camat Tomoni Timur dan Camat Wotu bersama Uskup Agung Makassar memukul gong tanda diresmikannya Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku. Camat Tomoni Timur mengajak umat dan segenap tamu undangan untuk tetap memelihara kerukunan umat beragama.

Setelah acara ramah tamah, acara dilanjutan dengan resepsi bersama dalam suasana persaudaraan, kebahagiaan dan kegembiraan. Kebahagiaan hari ini adalah kebahagiaan dan sukacita umat Paroki Rantetiku. Sambil berbagi dalam resepsi, seluruh hadirin menikmati hiburan yang dipentaskan oleh SEKAMI, OMK, dan umat Paroki Rantetiku. Semoga tetap bersatu, bahu-membahu dan bergandengan tangan bersama dalam membangun Kerajaan Allah di Bumi Rantetiku ini. *** Penulis:  P. Ruvinus Rampun, Pr

Tidak ada komentar: