Senin, 10 November 2014

TEMU AKRAB SEKAMI DAN OMK SEPAROKI ST. YOSEP POLEWALI DALAM RANGKA BKSN 2014

Tahun ini (2014) Lembaga Biblika Indonesia mengambil tema: “Keluarga Beribadah dalam Sabda” sebagai tema Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Dalam tema itu tersirat harapan agar umat beriman senantiasa melandaskan hidup imannya pada terang Kitab Suci. Di sana tersirat pula harapan agar umat senantiasa akrab dengan Kitab Suci. Dalam rangka mengisi Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), Dewan Pastoral Paroki St. Yosep Polewali melalui Seksi Sekami dan Seksi Kepemudaan mengadakan kegiatan, berupa temu akrab anak-anak Sekami dan Orang Muda Katolik separoki. Dalam pertemuan ini dikemas berbagai kegiatan bersama, pertandingan dan lomba, yang dipersiapkan oleh 47 orang panitia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26-28 September 2014, dan diikuti oleh 204 peserta dan 33 orang pendamping. Temu akrab ini lebih dimaksudkan untuk mempertemukan semua anak-anak Sekami dan OMK separoki untuk membangun persaudaraan, keakraban, persahabatan, sambil bergembira bersama dan menguji pengetahuan tentang Kitab Suci.

Kegiatan ini dibuka pada pkl. 16.00 Wita oleh Wakil Bupati Polewali Mandar, Drs. H. Muhammad Natsir, MM. Sebelum membuka kegiatan, beliau menyampaikan sambutannya, mewakili bapak bupati yang tidak bisa hadir karena sedang berada di Jakarta.  Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi kegiatan untuk anak-anak Sekami dan Orang Muda Katolik sebagai generasi bangsa di masa mendatang. Beliau berharap agar generasi muda terus berkarya, melakukan kegiatan yang positif demi masa depan yang cerah dan gemilang. Selain itu beliau juga berharap agar kerukunan antar umat beragama yang telah tercipta dapat terjaga selamanya di Bumi Tipalayo tercinta dengan memegang prinsip Sipakala’bi’ (saling mengasihi) tanpa pandang agama, suku dan ras. Setelah memberikan kata sambutan yang singkat, Bapak Wakil Bupati menandai pembukaan kegiatan BKSN Sekami dan OMK se-Paroki Santo Yosep Polewali 2014 dengan pelepasan balon diiringi bunyi sirene dan dimeriahkan dengan tempik sorak dan tepuk tangan semua peserta yang hadir.

Selanjutnya, sekitar pkl. 17.00 Wita diadakan Misa pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Paroki, RD. Simon Refliandy. Dalam homilinya pastor paroki menegaskan inspirasi Kitab Pengkhotbah bahwa segala sesuatu ada waktunya. Dalam kaitan dengan kegiatan BKSN Sekami dan OMK separoki Polewali ini, pastor paroki mengajak para peserta untuk bergembira bersama, sambil mempererat persaudaraan dan persahabatan. Selain itu, para peserta juga dipacu untuk menguji pengetahuan bersama tentang  Kitab Suci. Inilah waktunya untuk menikmati kebersamaan. Inilah waktunya untuk bergembira. Tanggalkan kesedihan, buang jauh-jauh segala beban di hati. Dalam berlomba, bukan juara yang terpenting, tetapi partisipasi, kebersamaan dan persahabatan. Para peserta diharapkan membangun persahabatan satu sama lain melalui pelbagai kegiatan yang diikuti, baik olahraga, kesenian dan kerohanian. Alangkah indahnya bila selama kegiatan ini, anak-anak Sekami dan OMK yang berasal dari 10 stasi bisa saling mengenal dan menjalin persahabatan.

Pada malam harinya, kegiatan diisi dengan lomba menyanyi antar Sekami, dengan lagu “BIAR ANAK-ANAK DATANG KEPADAKU”. Perlombaan ini sangat mengesankan karena diikuti oleh anak-anak yang memiliki warna suara yang sangat merdu, dengan gerakan yang lucu dan menarik. Sabda Yesus yang menghendaki anak-anak datang kepadaNya, malam ini sangat terasa dengan hadirnya anak-anak di panggung menyanyikan sabda itu. Para penonton sangat menikmati lomba ini. Seruan, teriakan dan tepuk tangan pemberi semangat memberikan suasana yang semakin hangat. Sesudah lomba nyanyi sekami, langsung dilanjutkan dengan lomba Cerdas Cermat Alkitab dan Lomba Lacak Kitab Suci antar OMK. Perlombaan ini pun tak kalah serunya. Pengetahuan OMK tentang Alkitab diuji dalam lomba ini. Sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh Fr. Klemens Palindangan, yang memandu lomba ini, dapat dijawab dengan benar oleh para peserta lomba. Ada pun pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk lebih akrab lagi dengan Kitab Suci. Bagian yang cukup seru dalam lomba ini adalah bagian Lacak Kitab Suci. Semua peserta sangat konsentrasi untuk mencari ayat yang ditunjukkan oleh pemandu lomba.

Hari pertama ini diakhiri dengan acara kebersamaan dan persaudaraan, yaitu dero bersama. Peserta, baik anak-anak Sekami, OMK, maupun orang tua dan para pendamping, semua ikut bergoyang dan berjoget untuk mengungkapkan kegembiraan bersama. Indahnya menari dan bergoyang bersama dalam suasana kegembiraan.

Pada hari berikutnya, Sabtu, 27 September 2014, kegiatan pagi diawali dengan senam dan doa pagi pada pukul 06.00-07.00 Wita. Pada pukul 08.30 – 12.00 Wita diadakan berbagai pertandingan olahraga dan perlombaan kesenian, baik Sekami maupun OMK. Kegiatan-kegiatan itu adalah futsal putri antar OMK, lomba mewarnai antar Sekami, lomba menggambar antar Sekami, belajar bersama Mars Sekami, lomba rias wajah antar OMK, lomba lari kelereng antar Sekami, lomba isi pensil dalam botol antar Sekami, lomba membawa karet gelang antar Sekami, lomba balon dancing antar Sekami dan OMK, lomba makan kerupuk antar OMK, lomba futsal putera dengan menggunakan daster antar OMK, lomba sepak takraw antar Sekami, lomba lari karung antar Sekami, lomba baca kitab suci antar Sekami dan OMK. Sangat terasa kegembiraan dan sukacita mewarnai kegiatan pertandingan dan perlombaan ini. Gelak tawa dan teriakan-teriakan pemberi semangat terdengar bersahut-sahutan. Semua peserta larut dalam gegap gempita pertandingan dan perlombaan yang sangat menyegarkan kebersamaan, dan semakin terciptalah suasana kegembiraan dan keakraban di antara mereka.

Setelah menikmati kegiatan lomba dari pagi sampai siang, dan istirahat sejenak untuk menikmati masakan para pendamping di tempat penginapan masing-masing, maka pada sore hari, para peserta diberi kekuatan rohani dengan mengikuti Misa pada pukul 18.00 – 19.00 Wita. Kemudian pada pukul 20.00 – 22.00 wita, kegiatan dilanjutkan dengan lomba CCA antar sekami dan lomba Nyanyi antar OMK. Lomba ini pun tidak kalah semaraknya pada malam kemarinnya. Kali ini OMK meramaikan suasana aula paroki dengan lagu “BETAPA TIDAK KITA BERSYUKUR”. Pengetahuan Kitab Suci anak-anak Sekami turut diadu dalam acara Cerdas Cermat Alkitab. Tidak hanya anak-anak dan OMK. Para pendamping yang ikut menonton turut mengasah kembali pengetahuan mereka akan Kitab Suci.

Malam kedua ini kembali ditutup dengan acara kebersamaan yang selalu ditunggu-tungggu oleh semuanya, yaitu berdansa dan berjoget bersama. Tetapi kali ini suasana agak berbeda dari malam sebelumnya. Karena malam ini adalah malam terakhir dalam rangkaian acara, maka panitia menyelenggarakan acara API UNGGUN. Dalam renungan api unggun yang dipandu oleh Sumanto Pasally dan Karyani, para peserta diajak untuk menjadi anak yang baik, yang sayang orangtua dan jadi teman yang baik bagi teman-temannya. Renungan diakhiri dengan sebuah doa untuk semua peserta agar selalu menjadi kebanggaan orang tua dan kebanggaan teman-teman. Kemudian, api unggun dinyalakan, diikuti alunan musik dan nyanyian kasih, yang langsung memancing semua untuk bergoyang. Apalagi ketika musik dero diputar, semua peserta langsung berjoget dengan sangat gembira dan semangat. Semua menikmati malam terakhir ini dengan sangat bahagia. Sempat juga disuguhkan tarian lain seperti “Cinta Satu Malam”, “cappucino”, dan tarian khas dari Flores, yaitu “Gemu Famire”. Semuanya menyemarakkan kehangatan di antara para peserta. 

Keesokan harinya, pada hari Minggu, kegiatan kembali diawali dengan senam dan doa pagi. Setelah sarapan para peserta kembali ke lokasi kegiatan untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Rupanya pertandingan pamungkas di hari ini adalah Tarik Tambang. Pertandingan sangat meriah dan semarak. Baik anak-anak Sekami maupun OMK sangat antusias tarik-menarik menggunakan tali tambang. Suasana gembira, senang, dan semarak kembali terasa pada momen ini. Di sisa-sisa waktu dalam kegiatan, peserta pun dapat bergembira dalam acara belajar bersama “Gerak dan Lagu”.

Rasa syukur peserta atas kebersamaan dan persaudaraan dalam kegiatan ini dipersembahkan melalui Misa penutupan yang dilaksanakan bersama seluruh umat di pusat paroki pada pukul 10.00 – 11.30 Wita, yang dipimpin oleh Pastor Paroki, RD. Simon Refliandy, Pr. Kebersamaan dalam Ekaristi dilanjutkan dalam acara kebersamaan di luar gereja dengan pengumuman hasil lomba, pembagian hadiah, dan ditutup dengan makan bersama. Semua stasi mengumpulkan perbekalan di dapur panitia, dan sejak pagi perwakilan stasi bekerja bersama untuk mempersiapkan perjamuan siang bersama. Semua menikmati perjamuan ini dengan gembira. *** Penulis: RD. Simon Refliandy

Tidak ada komentar: