Sabtu, 18 April 2015

MELAYANI DENGAN KASIH

Pada 29 Oktober 2014, Akper Fatima Parepare, yang bernaung di bawah Yayasan Sentosa Ibu (YSI) Keuskupan Agung Makassar (KAMS), menyelenggarakan Wisuda  Program D3 Keperawatan Angkatan XI, dengan jumlah wisudawan/wati 83 orang. Pada kesempatan  yang berbahagia itu penulis berkenan menyampaikan sambutan sebagai Ketua YSI KAMS; dan pokok-pokok pikiran dalam sambutan tersebut akan  diuraikan dalam artikel ini. 
Bagi YSI KAMS acara wisuda  merupakan peristiwa  bersejarah  yang mengandung makna yang dalam. Hal itu berarti YSI KAMS melalui unit karya Akper Fatima Parepare,  berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam menyiapkan tenaga-tenaga profesional di bidang profesi keperawatan.
Berdasarkan data yang ada, sejak peralihan status dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) menjadi Akper (2001), Akper Fatima Parepare telah berhasil menelorkan 1031 alumni. Sebagian besar alumni tersebut telah bekerja sebagai perawat profesional, baik di instansi pemerintah maupun swasta, yang tersebar di berbagai pelosok tanah air dan luar negeri.

DUKUNGAN STAKEHOLDERS
Kesuksesan tersebut dicapai berkat dukungan segenap pemangku kepentingan (stakeholders), baik lingkungan internal  (sivitas akademika dan karyawan/wati Akper beserta Yayasan) maupun  lingkungan eksternal (pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan alumni). Untuk itu, atas nama YSI KAMS penulis memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif demi kemajuan Akper Fatima Parepare. 
Pertama, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi atas dukungan yang telah diberikan kepada Akper. Berbagai bentuk dukungan yang telah diberikan Koordinator Kopertis antara lain,  bantuan beasiswa bagi dosen yang melanjutkan studi ke jenjang S2/S3, penyelenggaraan  pelatihan/penataran (upgrading) untuk pemberdayaan (empowering) dosen dan tenaga kependidikan, bantuan beasiswa dan bantuan kewirausahaan bagi mahasiswa berprestasi. Kesemua itu sangat besar manfaatnya bagi Akper Fatima Parepare dalam rangka pengelolaan institusi yang semakin efektif,  efisien dan bermutu.
Kedua, Wali Kota Parepare dan segenap instansi terkait.  Tidak dapat dipungkiri bahwa suasana kota Parepare yang bersih, aman dan tertib sangat mendukung terselenggaranya proses pendidikan yang semakin kondusif di dalam kampus Akper Fatima Parepare.
Ketiga, orang tua mahasiswa dan tentu termasuk orang tua wisudawan/wati atas kesediaanya menyekolahkan anak-anaknya di Akper Fatima Parepare. Keberadaan putra-putrinya di Akper sangat besar artinya  terutama dalam rangka kesinambungan penyelenggaraan pendidikan.  
Keempat, Direktris dan staf Rumah Sakit Fatima Parepare (yang juga adalah unit karya YSI KAMS) atas dukungannya selama ini yakni, mahasiswa Akper diberikan kesempatan melakukan praktik klinik dan praktik manajemen keperawatan di RS  Fatima Parepare. 
Kelima, Direktris dan staf beserta sivitas akademika dan karyawan Akper Fatima Parepare atas pengabdian yang tulus dan komitmen yang kuat pada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Terselenggaranya wisuda D3 Keperawatan Angkatan XI 2014 tentu merupakan  buah pengabdian  dan kerja keras mereka. 
Keenam, “Last but not least, segenap organ YSI  KAMS (pembina, pengurus dan pengawas). Penulis patut memberikan penghargaan kepada segenap organ YSI KAMS yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam rangka memajukan Akper Fatima Parepare. Saat  ini YSI KAMS sedang membangun gedung baru berlantai tiga untuk keperluan 6 unit ruangan kuliah dan beberapa ruangan administrsi. Rencananya gedung tersebut akan rampung pada bulan Juni 2015 dan dapat digunakan pada awal tahun ajaran 2015/2016.
Selain itu, YSI KAMS  mendukung sepenuhnya program kerja Akper, khususnya peralihan status menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES). Peralihan status Akper menjadi STIKES merupakan hal yang sangat urgen untuk diwujudkan sebagai respon atas permintaan pasar tentang pendidikan S1 keperawatan. Apabila tidak ada halangan, peralihan status tersebut dapat direalilasikan pada awal tahun ajaran 2015/2016. Sementara rencana ke depan, YSI KAMS akan membangun asrama mahasiswa yang berlokasi di dekat Kampus Akper. Sarana tersebut diadakan untuk  membantu  mahasiswa/i  berasal dari luar Kota Parepare yang mengalami kesulitan mendapatkan tempat kost ideal dan terjangkau di sekitar kampus. 

MELAYANI DENGAN KASIH
Pada momentum yang berbahagia itu, penulis menitip pesan  kepada  segenap alumni Akper Fatima Parepare termasuk wisudawan/wati angkatan XI 2014. Segenap alumni adalah “duta alma mater” yang diutus  ke tengah masyarakat untuk menekuni  profesi keperawatan. Sebagai “duta alma mater”, hendaknya   menjadi “duta yang baik”. Sebagai  “duta yang baik”, tentunya tidak cukup jika alumni  hanya memiliki kualitas  keilmuan di bidang keperawatan dan  terampil dalam memberikan pelayanan medis, tetapi juga dituntut untuk berkepribadian yang baik, jujur, bermoral, bertanggung-jawab,  peduli dan memiliki kasih kepada orang lain, terutama pasien.
Namun, yang paling utama dari semuanya adalah melayani dengan kasih. Orang yang memiliki kasih pasti orangnya baik (tidak menjahati/merugikan pasien); yang memiliki kasih pasti orangnya jujur (tidak “neko-neko”); yang memiliki kasih pasti orangnya bermoral/berintegritas (tahu membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah); yang memiliki kasih pasti orangnya bertanggung-jawab dalam tugas (tidak lalai dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya); yang memiliki kasih pasti bermurah hati, peduli atau care kepada pasiennya, tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang ekonomi, suku, agama, ras, golongan.
Penulis meyakini bahwa nilai-nilai positif tersebut, yang terangkum dalam satu kata, “kasih”, telah didapatkan dan diterapkan alumni selama mengikuti pendidikan di Akper karena nilai tersebut;  baik hal itu terjadi dalam ruang kuliah maupun di luar ruang kuliah (termasuk di tempat praktik medik) ketika berinteraksi dengan dosen, karyawan, teman kuliah dan masyarakat (pasien). Itulah sebabnya, masa tunggu lulusan sejak diwisuda sampai dengan mendapatkan pekerjaan relatif singkat yakni, rata-rata 1 bulan (hasil pelacakan alumni, 2014).
Sangat diharapkan agar nilai positif tersebut dapat ditularkan kepada orang lain lewat karya pelayanan alumni  sebagai perawat profesional. Dengan demikian maka alumni, di satu sisi telah memainkan  peran sebagai duta alma mater yang baik dan di sisi lainnya karya pelayanan alumni mendapat apresiasi  masyarakat terutama pasien dan atau keluarganya.

BUAH KASIH
Ada suatu pengalaman nyata yang perlu penulis  sharing-kan.  Pada tanggal 25 Oktober 2014 penulis meninjau Rumah Sakit Fatima Parepare dan meng-interview beberapa orang keluarga pasien. Penulis mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang tempat asalnya masing-masing. Jawabannya,  ada yang berasal dari luar kota Parepare yakni, Sidrap, Enrekang, Soppeng dan Pinrang. Lebih lanjut penulis bertanya, apakah alasannya memilih “opname”  di RS Fatima Parepare? Jawabannya, karena pelayanannya baik. Apresiasi yang positif dari masyarakat kepada Rumah Sakit Fatima Parepare merupakan buah pelayanan yang dilandasi kasih.
Sebagai penutup, penulis ucapkan “proficiat” kepada Direktris dan segenap sivitas akademika dan karyawan/wati Akper Fatima Parepare atas keberhasilan yang diperoleh, khususnya atas  terselenggaranya wisuda D3 Keperawatan Angkatan XI. Juga ucapan selamat disampaikan kepada segenap orang tua wisudawan/wati atas keberhasilan putra/putrinya menempuh pendidikan D3 Keperawatan. Secara spesial penulis ucapkan selamat kepada wisudawan/wati atas kesuksesannya  menghadapi berbagai tantangan sehingga dapat diwisuda pada jenjang D3 Keperawatan; semoga ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dapat diaplikasikan dengan baik dalam tugas masing-masing demi kesejahteraan bagi sesama dan demi kemuliaan Tuhan.  Akhirnya, “Jayalah selalu Akper Fatima Parepare, majulah terus tingkatkan prestasi”. *** Penulis: Antonius Sudirman, Ketua YSI KAMS/Dosen FH Univ. Atma Jaya Makassar

Tidak ada komentar: