Sabtu, 18 April 2015

Rekoleksi Keluarga di Paroki St. Maria Fatima Bantaeng

Pendampingan Keluarga yang Berjenjang dan Berkesinambungan merupakan langkah yang ditempuh oleh Komisi Keluarga KAMS, untuk mengembangkan kegiatan Pastoral Keluarga di lingkup Keuskupan Agung Makassar ini. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Keluarga KAMS adalah Rekoleksi singkat yang menawarkan kepada para peserta Tema-Tema tertentu yang diharapkan berguna untuk me-revitalisasi dan memberi pencerahan dalam kehidupan keluarga Katolik.
Pada 21 dan 22 Januari 2015, Tim Komisi Keluarga mengunjungi Paroki Maria Fatima di Bantaeng untuk mengadakan Rekoleksi singkat untuk keluarga-keluarga katolik yang masuk dalam lingkup patroli tersebut. Tema yang disajikan pada kunjungan kali ini adalah: “Recharge-lah Pernikahan Anda: Mengenal 5 Bahasa Kasih”. Dalam kata sambutannya, P. Paskalis La Oda, Pr., sangat bergembira atas kunjungan Komisi Keluarga ke paroki tempat di mana beliau bertugas. Kunjungan ini bagaikan air yang menyejukkan di tengah penantian hujan yang langka menyirami bumi Bantaeng. P. Paskalis juga mengharapkan, agar kunjungan ini tidak berakhir hanya pada kesempatan ini saja, melainkan akan menjadi sebuah program yang bersifat kontinyu, agar umat dapat belajar banyak hal untuk mengisi hidup perkawinan mereka sebagai suami dan istri Katolik. Acara ini juga dihadiri oleh umat dari Stasi Bulukumba. Mereka berharap, agar pada kesempatan berikut komisi Keluarga bisa mengunjungi umat di Bulukumba, mengingat di sana terdapat sangat banyak keluarga muda Katolik yang juga membutuhkan kegiatan-kegiatan seperti ini.

Pendalaman Materi Buku Katekese Persiapan Pernikahan Katolik di Kevikepan Makassar
Dengan diterbitkannya buku Katekese Persiapan Pernikahan Katolik yang baru mendesak pula diadakannya pendampingan untuk para Pemberi Materi KPP di paroki-paroki. Untuk langkah awal tim Komisi Keluarga mengadakan Pendalaman Bersama Materi Buku KPP yang baru ini. Bertempat di Aula Gereja Hati Kudus Yesus Katedral diadakanlah Pertemuan Pendalaman Materi tersebut pada setiap hari Senin, Pkl. 19.00 – 21.15. Dalam Pendalaman Materi ini juga dihadirkan beberapa pembicara yang menjadi Tim Penyusun Buku tersebut. RD. Fransiskus Nipa membawakan Materi mengenai Hukum Perkawinan Gereja Katolik dan Moral Perkawinan Katolik. Bpk. Ignatius Artian Wijaya, S. Psi, CBA. membawakan materi mengenai Psikologi Pria dan Wanita dengan gayanya yang sangat menarik. Dr. Maggie Wewengkang SpOG membawakan materi mengenai Keluarga Berencana Alamiah dan Keluarga Berencana Buatan. Sedangkan Tema-Tema yang lain diberikan langsung oleh R.D. Andreas Rusdyn Ugiwan. Diharapkan dengan Pendalaman bersama ini, para pembina dan pemberi materi KPP di Paroki-paroki dalam lingkup Kevikepan Makassar mampu menggunakan Buku KPP yang baru sebagai Standar dalam pendampingan KPP di paroki masing-masing. Tim Komisi Keluarga juga telah menyusun agenda untuk mengunjungi Kevikepan-Kevikepan lain dengan Agenda yang sama, yakni untuk mengadakan Pendampingan para Pembina KPP di paroki-paroki di luar Kevikepan Makassar.

Selamatkan Perkawinan Anda sebelum Perkawinan itu dimulai
Ungkapan di atas adalah maksud yang ingin dicapai dengan kegiatan Discovery Program. Discovery Program adalah sebuah kegiatan yang dimaksudkan untuk mendampingi orang muda yang sedang berpacaran dan atau serius mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang pernikahan. Menurut latar belakang sejarahnya Program ini dikembangkan oleh P. Marc van den Berghe CICM. Program ini pertama kali diadakan di Paroki Maria Kusuma Karmel, Meruya, Jakarta pada tahun 1997. Hingga saat ini Discovery Program telah diadakan 10 kali di Jakarta setiap tahun. Di beberapa Keuskupan lain juga telah bergulir Discovery Program ini, di antaranya: Bogor (2005), Surabaya (2006), Semarang (2007), dan Denpasar (2009). Dengan masuknya Discovery Program di kota Makassar pada tahun 2015 ini diharapkan Pendampingan Hidup Berkeluarga yang berjenjang dan berkesinambungan dapat ditingkatkan kualitasnya. Kegiatan ini memang dimaksudkan agar mereka yang mempersiapkan diri untuk berumah tangga mengambil waktu sejenak untuk mendalami Tema-Tema yang akan sangat berguna untuk kehidupan mereka kelak, bila mereka dipersatukan sebagai suami dan istri dalam Sakramen Perkawinan.
Adapun Tema-Tema yang ditawarkan adalah: “Arti Cinta, Penemuan Diri, Harapan-Harapan, Komunikasi, Seksualitas dan Seks.” Materi-materi ini dibawakan dengan Dinamika yang lebih banyak melibatkan para pasangan untuk berdialog satu sama lain dengan tuntunan dari Pembawa Materi. Rm. Hubertus Hartono, MSF yang merupakan Sekretaris Eksekutif Komisi Keluarga KWI di Jakarta meluangkan waktu kali ini untuk mengisi Kegiatan ini. Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari, yakni tanggal 6-7 Februari 2015. Pada hari Sabtu, 6 Februari diadakan Training of Trainers untuk Kegiatan ini (TOT). TOT ini dimaksudkan untuk mempersiapkan Tim yang akan ikut mendampingi dalam kegiatan Discovery Program untuk peserta yang diadakan keesokan harinya, tanggal 7 Februari. Yang diundang untuk menghadiri TOT ini adalah para pendamping KPP di paroki-paroki Kevikepan Makassar dan Wakil dari masing-masing kelompok Kategorial yang melayani dalam bidang pastoral Keluarga. Turut hadir dalam kegiatan ini wakil dari Marriage Encounter (ME), Choice, Semakin Tua Semakin Manis (STSM), FIDEI, dan Couple for Christ (CFC).
Pada hari berikutnya berlangsung Discovery Program yang diselenggarakan untuk orang Muda yang berpacaran dan juga para pasangan yang sudah siap untuk menikah. Ada 20 Pasangan yang ikut dalam kegiatan kali ini. Mereka nampak sangat antusias dan bergairah mengikuti sesi demi sesi yang disajikan dalam kegiatan ini. Tanggapan dari mereka juga sangat positif terhadap kegiatan ini. Berikut beberapa tanggapan yang terkumpul setelah kegiatan Discovery Program dari para peserta:
» “Melalui Program Discovery ini saya bisa belajar lebih dalam mengenai pasangan saya, seperti apa dirinya, apa yang dia harapkan, apa yang perlu kami komunikasikan. Saya juga bisa mengetahui seperti apa memperlakukan pasangan dan bagaimana bisa lebih menjalani hubungan dalam kebersamaan.”
» Ada juga peserta yang menuliskan kesan-kesannya sebagai berikut: “saya bisa belajar lebih mengenal calon pasangan, dan belajar mengenai berpacaran yang sehat.”
» “Saya senang mengikuti kegiatan ini, karena saya mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat, terutama dalam hal berpacaran, dan persiapan-persiapan apa yang dilakukan sebelum melakukan pernikahan. Semoga acara ini terus dilaksanakan di Makassar dan semakin banyak yang ikut.”
» “Yang saya peroleh dari program Discovery adalah saya bisa mendapat pelajaran tentang cinta jati, komunikasi, penemuan diri, dan beberapa materi lain yang berguna bagi saya dan pasangan saya. Saya bisa lebih memahami pasangan saya. Manfaatnya sangat besar dan saya harap semoga program Discovery bisa lebih dikembangkan agar lebah banyak pasangan muda lainnya yang dapat mengikuti program ini. Tuhan memberkati.”
Komisi Keluarga KAMS akan menjadikan Discovery Program ini sebagai salah satu Kegiatan untuk mewujudkan Pendampingan Keluarga yang berjenjang dan berkesinambungan, dengan mempertimbangkan manfaat yang besar yang bisa diperoleh para peserta sebagai langkah penting untuk lebih saling mengenal satu sama lain sebelum mereka memasuki jenjang pernikahan. Kegiatan ini masih akan diadakan sekali lagi di Makassar pada tahun ini, selain kegiatan pendampingan pasangan yang usia perkawinannya antara 0-10 tahun. Untuk Kegiatan tersebut, Komkel akan mengundang kembali Rm. Hubertus Hartono, MSF sebagai Narasumber bersama dengan R. D. Andreas Rusdyn Ugiwan. *** Penulis: Pastor Rusdyn Ugiwan, Ketua Komisi Keluarga KAMS

Tidak ada komentar: