Rabu, 09 September 2015

BERBAGAI KEGIATAN KOMISI KERAWAM DAN HAK KAMS

RAPAT PLENO NASIONAL KOMISI HAK KWI

Tanggal 6-9 Agustus 2015, di Wisma Samadi Jakarta, diadakan Rapat Pleno Nasional, Komisi HAK  KWI dengan tema: “Gereja Katolik sebagai Pewarta Kabar Gembira dalam Membangun HAK di Indonesia”. Acara dibuka dengan resmi oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, dihadiri Dirjen Bimas Katolik RI, Drs. Eusabius Binsasi, Ketua Komisi HAK KWI, Mgr. Petrus Canisius Mandagi dan peserta dari 36 Keuskupan. Utusan Komisi HAK KAMS diwakili Risdianto Tunandi (ketua) dan Antonius Sudirman (sekretaris).

Pada acara penutupan dibacakan pernyataan bersama peserta Rapat Pleno Nasional HAK KWI 2015.  Adapun butir-butir pernyataan bersama yang disulkan antara lain.
1. Mempersiapkan tenaga handal dan cukup waktu untuk kegiatan dialog dan  membuat data base peta wilayah HAK (kehidupan beragama, sosial, ekonomi, budaya, dan keberagaman kepentingan) sebagai dasar mengembangkan keadilan dan perdamaian.
2. Menyelenggarakan pembinaan berkelanjutan  bagi imam muda dan kaum muda Katolik yang terlibat dalam dialog antaragama dan kepercayaan.
3. Menyampaikan ajaran resmi Gereja seperti yang terkandung dalam Nostra Aetate dan Evangelii Gaudium dalam kegiatan pastoral secara tegas, guna menghindari berkembangnya mentalitas dan sikap terlalu eksklusif yang menghambat keterbukaan.
4. Mengambil sikap berpihak kepada yang tinggal di wilayah kaya SDA tetapi kecil dalam jumlah, kemampuan ekonomi & politik agar mereka tidak terpinggirkan di wilayah sendiri.
5. Mengembangkan dialog karya/kehidupan yang digerakkan nilai-nilai kemanusiaan. 
6. Menggiatkan studi kearifan lokal agar semakin mampu untuk menyampaikan pesan cinta kasih Yesus kepada orang-orang yang kepada siapa kita diutus.
7. Melibatkan diri secara aktif dalam forum antaragama dengan mengutus orang-orang yang mampu untuk berdialog, sehingga Kerajaan Allah sungguh dapat diwartakan.
8. Mendesak Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah agar mengutamakan penegakan hukum yang tepat dalam menghadapi kelompok-kelompok yang melakukan tindakan melanggar hukum terhadap rumah ibadat dan peribadatan umat beragama. 
9. Mendesak Pemerintah-Pemerintah Daerah agar tidak mengeluarkan peraturan-peraturan yang bersifat mendahulukan kepentingan komunitasnya sendiri. 


HALAL BI HALAL DENGAN MENTERI AGAMA RI
Tanggal 2 Agustus 2015, Komisi Kerawam dan HAK KAMS mendampingi Uskup Agung KAMS, Mgr. Dr John Liku Ada', Pr pada acara: "Halal bi Halal Kementerian Agama Propinsi Sulsel,  Temu Tokoh lintas Agama bersama Menteri Agama RI", di Asrama Haji Sudiang Sulsel.  Pada kesempatan itu para tokoh agama menyampaikan  pernyataan sikap terkait berbagai kejadian di tanah air, termasuk kasus Tolikara, Papua. Dalam pernyataan sikap  ini, Gereja Katolik langsung diwakili Mgr. Dr John Liku Ada', Pr. Selanjutnya diadakan penandatanganan pernyataan bersama  tokoh agama, disaksikan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.

SILAHTURAHMI KEPADA PIMPINAN DAERAH
Dalam rangka menjalin  persaudaraan sejati dengan umat Muslim, tanggal 17 Juli  2015, segenap anggota Komisi Kerasulan Awam  (Kerawam) dan HAK KAMS, ikut mendampingi Uskup Agung KAMS, Mgr. Dr. John Liku Ada', Pr dan segenap tokoh lintas agama dalam acara silaturahmi kepada tokoh masyarakat/pimpinan daerah yang merayakan Lebaran, 1 Syawal 1436 Hijriyah. Pimpinan daerah/tokoh masyarakat yang sempat dikunjungi yakni:  Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Pangdam VII Wirabuana, Wakil Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, dan Bapak H. Andi Sose.
Upaya lain yang telah dilakukan Komisi Kerawam dan HAK KAMS dalam rangka membina persaudaraan sejati dan kerukunan antarumat beragama dan kepercayaan yakni, berupa ucapan  selamat pada hari besar/kegiatan keagamaan  melalui media massa, baliho dan  spanduk.

HALAL BI HALAL KODAM VII 
Tanggal 22/7/2015 Komisi Kerawam dan HAK KAMS mengikuti acara Halal Bihalal Forum Koordinasi Pemerintahan Daerah, TNI - Polri dan Masyarakat di Lapangan Upacara Makodam VII Wirabuana. Acara diisi dengan persembahan lagu, sambutan Gubernur Sulsel dan Panglima Kodam VII Wirabuana, resepsi dan salaman sebagai ungkapan persaudaraan dan saling memaafkan.  Pada kesempatan tersebut PNS dan TNI Kodam VII Wirabuana mempersembahkan lagu yang menggugah semangat hadirin,  "Damai Itu Indah". 

PERTEMUAN TOKOH LINTAS AGAMA
Tanggal 21 Juli 2015, Ketua Komisi Kerawam dan HAK KAMS, Risdianto Tunandi, dan beberapa orang anggotanya menghadiri "Pertemuan Tokoh Lintas Agama," di Gedung Manunggal Kodam VII Wirabuana. Acara dihadiri oleh Pangdam VII Wirabuana, Kapolda Sulselbar, Wakil Gubernur Sulsel dan Ketua DPRD Sulsel dan  tokoh agama/masyarakat di Makassar. Acara ini diadakan dalam rangka mencegah implikasi dari kasus Tolikara Papua. Pada kesempatan tersebut disepakati beberapa hal antara lain: semua pihak mengutuk terjadinya kasus Tolikara Papua, menindak tegas para pelakunya sesuai dengan hukum yang berlaku, semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu yang beredar di media massa.   


DIALOG KERUKUNAN INTERNAL
Komisi Kerawam dan HAK KAMS, diwakili P. Stanis Dammen, Pr. dan Antonius Sudirman terlibat aktif  pada "Pertemuan Dialog Kerukunan Internal Umat Beragama" 16-19 Juni 2015 di Denpasar. Acara  dibuka dengan resmi oleh  Dirjen Bimas Katolik RI, Drs. Eusabius Binsasi. Kegiatan yang mengambil tema, "Kearifan Lokal sebagai Pondasi Pancasila" terselenggara atas kerja sama Ditjen Bimas Katolik RI dengan Asosiasi Filosof Katolik Indonesia. Peserta kegiatan yakni: filosof/cendekiawan, tokoh agama dan masyarakat Katolik RI. Output kegiatan, telah diterbitkan buku berjudul: "Kearifan Lokal ~ Pancasila: Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan", Penerbit Kanisius Yogyakarta (2015). Buku ini merupakan sumbangsih filosof/cendekiawan Katolik Indonesia menyambut 70 tahun Indonesia Merdeka. Launching/ seminar buku dilaksanakan tanggal 24 Agustus 2015, di STF Driyarkara Jakarta.   

PERTEMUAN DENGAN KOMISI VIII DPR RI
Pada tanggal 5 Agustus 2015, Komisi Kerawam dan HAK KAMS menghadiri dialog dengan Komisi VIII DPR RI yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sulsel. Pada kesempatan itu Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo, menegaskan, kesuksesan pembangunan yang dicapai Pemerintah Provinsi Sulsel merupakan hasil kerja sama semua komponen, termasuk dukungan tokoh Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, yang juga hadir  pada acara tersebut. 

SEMINAR  KEBANGSAAN
Anggota Komisi Kerawam  dan HAK KAMS berserta Ketua dan beberapa orang  anggota PMKRI Cab. Makassar mengikuti  Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan Kodam VII Wirabuana, tanggal 14 Agustus 2015, di Balai Prajurit M. Jusuf. Tema seminar:   "Memperkokoh Penerapan Nilai Luhur Budaya Bangsa sebagai Modal Utama Menuju Indonesia Emas 2045." Peserta seminar yakni, tokoh masyarakat/agama, mahasiswa, dan pers. Pada kesempatan itu, Pangdam VII  Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar menegaskan, kegiatan ini serentak diselenggarakan di setiap Kodam di seluruh Indonesia, merupakan keprihatinan dan langkah antisipasi TNI Angkatan Darat  menyikapi berbagai persoalan yang terjadi.*** (Penulis: Antonius Sudirman, Komisi Kerawam dan HAK KAMS)

Tidak ada komentar: