Sabtu, 24 Desember 2016

PASTOR YOHANIS MANTA’ RUMENGAN, PR (1961 - 2016): “Malemo dikka’ To Minaan ta”



Itulah ungkapan spontan dari banyak orang ketika mendengar berita bahwa Pastor John Manta’ telah kembali kepada Sang Penciptanya.  Pastor John Manta’ memang di kalangan baik umat katolik maupun bukan di daerah Toraja dikenal dengan “Pastor To Minaa” (Pastor yang ahli adat dan aluk dengan kata-kata puitis). Gelar ini diberikan kepada Pastor John Manta’ karena beliau dalam seluruh karya pelayanan pastoralnya sebagai imam diosesan sangat menekuni dan mendalami Budaya Toraja. Dan bahkan beliau bisa disebut sebagai pakar Budaya Toraja. Pastor John Manta’ banyak menggali kearifan lokal dalam Budaya Toraja dan mengangkatnya dalam perspektif iman kristiani sebagai sarana katekese. 
 Sebelum meninggal, Pastor John Manta’ sempat dirawat di Rumah Sakit Fatima, Makale, Tana Toraja selama tiga hari. Akan tetapi kesehatan makin merosot dan  kondisi tubuh yang semakin melemah, Pastor John sapaan akrabnya,  kemudian dirujuk ke rumah sakit Stella Maris supaya di Makassar penanganannya makin intensif. Setelah dirawat sekitar enam hari di rumah sakit Stella Maris, di kamar ICU kondisi kesehatan Pastor John, makin menurun. Akhirnya pada Sabtu sore, 29 Oktober 2016, Pastor John Manta’ menghembuskan nafasnya yang terakhir. Jenasah Pastor John Manta’ dirawat di Rumah Duka Stella Maris dan disemayamkan di Aula Keuskupan sampai 2 November 2016 (bertepatan dengan peringatan arwah). Selama disemayamkan di Aula Keuskupan umat secara bergantian memanjatkan doa-doa untuk keselamatan Pastor John Manta’ dan setiap malam diadakan misa tirakatan. Rabu pagi, 2 November 2016, misa requiem berlangsung di Gereja Katedral Makassar dipimpin oleh Uskup. Selesai misa, jenasah Pastor John  Manta’ diantar ke taman kenangan rohaniawan/wati di Pakatto. Keluarga Besar Keuskupan Agung Makassar  bersama seluruh umat, keluarga dan kenalan merasa sungguh kehilangan salah seorang imam terbaiknya yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang  budaya khususnya Budaya Toraja. Selamat jalan Pastor John Manta’ tetaplah menjadi To Minaa bagi kami dari Surga, dan jadilah pendoa bagi  kami yang masih berziarah di dunia ini.
BIODATA
PASTOR YOHANIS MANTA’ RUMENGAN, PR
Nama Ayah : Bpk. Petrus Manta’ (+)
NamaIbu : Ibu Maria Manta” (+)
Anak kelima dari 8 bersaudara, laki-laki 4 orang dan perempuan 4 orang.
Tempat/Tgl. Lahir: Leatung- Sangalla’, 4 Juli 1961
Tempat/Tgl. Tahbisan Imamat: Gereja St. Joseph Pekerja Gotong-gotong, 3 Juli 1990
PENDIDIKAN :
1970 – 1976: SD Lampio Salu I Sangalla’
1976 – 1979: SMP Katolik Sangalla’
1979 – 1983: Seminari Menengah St. Petrus Claver, Makassar
1983 – 1990: IFT Kentungan dan Seminari tinggi Anging Mammiri, Yogyakarta
1983 – 1985: Institut Filsafat  Teologi, Yogyakarta
1986 – 1997: Tahun  Orientasi Pastoral di Paroki Deri
Mei – Desember 2000: Kursus Training Ministry of the Word di Filipina
2009 – 2012: Tugas Belajar S2 Bidang Manajemen UKRIDA Jakarta di Toraja.
KARYA :
1990 – 1993: Melayani umat Paroki Messawa, Mamasa
1993 – 1998: Pastor Paroki Nonongan
1998 – 2001: Ketua Komisi Kateketik & Direktur IKAR, Rantepao
2002 – 2005: Direktur Koordinator Pastoral  Regio Polemaju
2000: Anggota Panitia pengarah Kombas
2002: Pastor Pjs Paroki Polewali
2005 – 2009 Pastor Paroki Sangalla’
2012 – meninggal: - Memperhatikan bidang Inkulturasi BudayaToraja dalam wilayah KevikepanToraja
       - Pastor Bantu Paroki Makale
Januari 2015 – meninggal: Kepala Sekolah SMK Ignasius, Makale. RIP. ***


Tidak ada komentar: